Latihan Daya Tahan Jantung untuk Pengembangan Kebugaran Jasmani
Materi PJOK Kelas 5
Latihan Daya Tahan Jantung untuk Pengembangan Kebugaran Jasmani
KI
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamai dan menanya berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda - benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
KD
3.5 Memahamai aktivitas latihan daya tahan jantung (kardio pernapasan) untuk mengembangkan kebugaran jasmani
DAYA TAHAN JANTUNG
Daya tahan jantung adalah kemampuan jantung memompa darah untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh dengan cepat dalam jangka waktu lama. Daya tahan jantung sangat dibutuhkan agar tubuh tetap bugar.
1. Faktor yang Memengaruhi Daya Tahan Jantung
Apa saja faktor yang memengaruhi daya tahan jantung? Daya tahan jantung pengamanan faktor berikut.
- Umur atau usia.
- Jenis kelamin.
- Keturunan.
- Latihan dan aktivitas fisik.
- mengurangi bahaya gangguan jantung dan pembuluh darah;
- menjaga tekanan darah tetap normal;
- membantu kadar lemak dalam darah;
- mampu melakukan aktivitas dalam waktu yang lama; serta
- mengurangi risiko jantung koroner.
Beberapa latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru sebagai berikut.
1. Lari Memindahkan Bola
Berlarilah dengan jarak sekira 5–8 meter. Lakukan secara bolak-balik selama 8 kali dengan cepat. Lakukan secara berkelompok! Apa yang kamu rasakan setelah berlari memindahkan bola? Bandingkan dengan perasaan temanmu, kemudian komunikasikan kepada guru. Latihan lari bolak-balik juga dapat dilakukan dengan memindahkan bola. Bagaimana caranya? Perhatikan dan praktikkan langkah-langkah berikut.
- Tentukan titik A dan titik B! Kedua titik berjarak 5-8 meter.
- Letakkan lima bola pada titik B.
- Berlarilah dari titik A menuju titik B untuk mengambil bola.
- Letakkan bola tersebut pada titik A.
- Lakukan langkah tersebut hingga kelima bola berpindah ke titik A.
- Mintalah bimbingan gurumu.
- Sesuaikan kecepatan berlari dengan kemampuan napasmu.
- Jika napasmu tidak dapat mengimbangi kecepatan lari, kecepatan turunkan kecepatan larimu. Tindakan ini dilakukan sambil pembantuan.
- Jika pengaturan napas kembali normal, kamu dapat meningkatkan kecepatan berlari.
- Lama latihan.
- Beban (intensitas) latihan.
- Pengulangan latihan (repetisi).
- Masa istirahat setiap latihan.
- Tentukan beberapa pos latihan, setiap pos memiliki tingkat kesulitan. • Pos A, lari di tempat dengan cepat selama 1 menit. • Pos B, duduk, berdiri, lompat sebanyak delapan kali. • Pos C, lari angka 8 dengan jarak 5 meter sebanyak empat kali. • Pos D, lompat tali selama 30 detik.
- Setiap pos perpindahan, beristirahat selama 30–60 detik. Setelah melewati pos terakhir, istirahat selama 5 menit.
- Kegiatan diulang kembali sebanyak dua kali.
- Mengonsumsi ikan karena mengandung asam lemak omega-3.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak serat.
- Kelebihan lemak yang berlebihan.
- Mencukupi waktu tidur sehari-hari agar kondisi arteri baik.
- Menjaga tekanan darah agar dinding arteri tidak rusak.
- Menghindari diabetes yang berakibat terkena penyakit jantung.
- Melakukan kegiatan secara teratur dan disiplin.
Komentar
Posting Komentar